Sibolangit – Berwisata alam bersama keluarga, sahabat, anak didik, rekan kerja atau coporate dengan melihat kebesaran Allah SWT menjadi hal yang bernilai dalam Islam. Berwisata tak sekedar hanya mengisi waktu liburan, bersenang-senang melainkan disertai dengan banyak aktifitas yang sesuai syariat Islam. (Ahad 19 Desember 2021 18:00 WIB)
Dengan tadabbur alam, melihat hutan dengan berbagai jenis tanaman, gunung, gemuruh air terjun dengan riakan air aliran sungai mengalir deras dapat meningkatkan keimanan. Sungguh dalam Al-Qur’an terdapat ajakan untuk melihat kebesaran alam, agar sebagai hamba Allah dapat membuktikan betapa Maha Agungnya Allah SWT dengan segala ciptaannya. Firman Allah SWT: “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang, terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal (QS. Ali Imran 3: 190).
Pada Jum’at-Sabtu (17-18/12/’21 dengan 3 bus travel, 6 mini bus, sebanyak 125 peserta dari TK PAUD, SD IT, SMP IT Pesantren Ash-Shiddiqy 343 Hamparan Perak, orang tua para santri, Relawan PZU (Pusat Zakat Umat) Sumut, dan JNE Cabang Sumut, wisata alam ke Tibrena Sibolangit. Wisata tadabur alam ini seminar pencerahan IQ, EQ dan SQ dihari pertama dan outbond dihari kedua.
Pada seminar pencerahan yang disampaikan motivator Dr. Fikri Al-Haq Fachryana kepala Cabang JNE, “orang sukses tidak hanya cukup dengan kecerdasan intelektual tetapi juga perlu kecerdasan emosional, dapat bekerja dengan orang lain, punya motivasi kerja, dan penuh tanggung jawab, selain itu kecerdasan spiritual juga diperlukan agar diri bertaqwa, berbakti kepada orangtua, dan mengabdi secara tulus, luhur dan tanpa pamrih,” tegasnya.
“Sebagai pengasuh pondok pesantren saya bersama para guru melengkapi anak dengan tiga kecerdasan IQ, EQ dan SQ,” ujar Surya Darma pengasuh ponpes Persis Ash-Shddiqi 343 Hamparan Perak dalam sambutan seminar pencerahan malam itu. “kecerdasan merupakan salah satu anugerah besar dari Allah SWT kepada manusia dan menjadikannya sebagai salah satu kelebihan manusia dibandingkan dengan makhluk lainnya,” tegas Abdul Aziz pengawas PZU Sumut.
Paginya dalam suasana yang masih hujan gerimis, Dr. Fikri juga menegaskan dalam acara outbond bersama Ibu-ibu para guru Pesantren, relawan PZU, dan para santri, “dalam outbond komunikasi dan interaksi adalah hal terpenting dari sebuah hubungan. Mulai dari berkomunikasi antar santri, kepada pimpinan pesantren, atau kepala PZU atau para mujaki, komunikasi yang efektif selalu dibutuhkan,” ujar Fikri AlHaq sebagai pemandu lapangan.
Dalam kesempatan tersebut Kepala PZU Sumut menyebut, “dalam sebuah penelitian menunjukan bahwa permainan tim ternyata bukan cuma bisa meningkatkan komunikasi dan motivasi satu sama lain, tetapi juga mampu membantu menciptakan perpaduan, kekompakan dan mengoptimalkan produktifitas kerja, mari bersama kita ikuti game outbond ini hingga selesai, agar kita mampu bekerja secara maksimal,” ujar Tauhid Ichyar.
Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah diciptakan-Nya langit dan bumi serta berlain-lainnannya bahasa dan warna kulitmu (QS. Ar-Rum 30: 22)
Sesungguhnya makna tadabbur alam adalah dengan memperhatikan, mengamati, meneliti benda-benda alam semesta, jagat raya dan segala mahluk ciptaan-Nya, dan mengagumi betapa Maha Besarnya Allah SWT. Acara Tadabur alam berakhir sebelum waktu Ashar tiba. (TI)