Persis Sumut, PZU (Pusat Zakat Umat) Sumut beserta team Safari Dakwah yang terdiri dari; Ust. Surya Darma, Ust. Mawardi Tanjung, Tauhid Ichyar, Ust. Muhamamad Mansyur Ridho, Ilham dan Utama mengunjungi beberapa lokasi di-Pakpak Bharat dan Tanah Karo Jum’at-Ahad (4/2-6/2/’22).
Kunjungan pertama pada Pesantren Ash’sahadah bertemu dengan para orang tua murid yang anak-anaknya direkomodasikan serta difasilitasi Persis SU untuk melanjukan pendidikan lanjutan kebeberapa Pesantren Persis di Jawa Barat.
Di dusun Kuta Pinang Desa Kutaraja Kecamatan Kerajaan ini, team Safari Dakwah dialog dengan para orang tua murid. Surya Darma selaku Waketua 1 Persis Sumut meyampaikan bahwa, “sejak pengiriman awal ditahun 2018 hingga saat ini sudah lebih 60 orang santri dari daerah yang kita kirimkan ke Jabar yang ditempatkan dibeberapa pesantren seperti Tarogong, Tasikmalaya, Garut, Bandung dan lainnya,” ujarnya.
“Hingga saat ini kita tetap memberi perhatian terhadap mereka, setelah tamat dari tsanawiah atau Aliah, kemana ingin melanjutkan setelah tamat, seperti ke STAIPI atau Universitas favorit lainnya,” Ujar Ust. Wahyudi, selaku Mudir Am pesantren Ash-Shadah.
Dihari kedua (Sabtu 5/2/’21), Safari Dakwah, melanjutkan kunjungan kelokasi pembangunan Masjid dan Madrasah di Sukaramai Pakpak Bharat. Pada lokasi ini mulai berdiri bangunan separuh batu setinggi satu meter. Masyarakat sangat berharap segera berdiri Masjid, setelah sebelumnya bangunan Madrasah secara darurat telah berdiri.
“ Disamping Masjid dan madrasah masyarakat juga sangat berharap air bersih didaerah ini yang sulit didapat mendapatkan perhatian, sebab pasokan air bersih sangat minim,” kata Amora Padang selaku pewakif untuk Masjid dan Madrasah. “Persis bersyukur dapat wakaf tanah untuk Masjid, namun wakaf tanah harus jelas, sebab jangan sampai menimbulkan masalah dikemudian hari,” Ujar Kepala Kantor PZU Sumut, Tauhid Ichyar.
“Sedangkan untuk pasokan air bersih bagi masyarakat ini, pilihannya membangun sumur dalam berkisar 200 meter. PZU Sumut akan memasukannya dalam program Umat Mandiri yang akan disampaikan kepada Jam’iyah atau para donatur. Butuh waktu untuk pengumpulan dana yang diperkirakan lebih dari 300 juta” tegas Kepala Kantor PZU.
Dihari ketiga Ahad (6/2/’22) kunjungan ke Tanah Karo team Safari Dakwah melanjukan kunjungan ke Desa Gunung Saribu kecamatan Munthe di-Masjid At-Taqwa memberikan pengajian yang diisi Ustad Muhammad Mansyur Ridho, “dalam Islam kita diwajibkan menunaikan Sholat 5 Waktu, tidak dibenarkan terpotong-potong, hari ini Ashar saja sementara, Zhuhur, Maghrib, Isya dan Shubuh, tidak dilakukan, itu salah dan berdosa,” tegas beliau. “ bagiamana ustads bila sholatnya terpotong-potong namun bersedekah atau berzakat,” kata seorang ibu. “ sedekah atau zakatnya tetap berpahala, meninggalkan sholat tetap berdosa” tegasnya lagi.
Arif Fauzan Ginting selaku Pimpinan Daerah Persis menyampaikan, “ pengajian ini sangat penting bagi masyarakat kami disini, masyarakat masih awam tentang Islam, perlu dakwah yang terus-menerus, diharapkan Persis Sumut meluangkan waktu, atau mengirimkan juru dakwah setiap bulan kesini,” katanya kepada Media wartaindonesiaonline.com.
Tausiyah Ust. Muhammad Manysur Ridho yang diadakan di Masjid At-Taqwa disambut antusias para jamaah yang hadir di Masjid hingga menjelang sholat Ashar tiba. Pengajian ditutup dengan memberikan santuan untuk sepuluh anak yatim yang berada disekitar Masjid. (TI Abdullah)