74 Tahun Tragedi Nakbah Palestina 15 Mei 1948

Medan, National206 Dilihat

Nakbah Day 15 Mei, Hari Bencana bagi Rakyat Palestina usai Deklarasi Zionis Israel. Tanggal 15 Mei akan selalu dikenang sebagai hari paling menyedihkan bagi warga Arab Palestina.

74 tahun lalu, tepatnya 15 Mei 1948, ratusan ribu warga terusir dari wilayah yang kini diklaim sebagai milik Israel. Israel berdiri dari sebuah komunitas warga yahudi bernama Yishuv. Kelompok ini bukan komunitas Yahudi biasa, mereka memiliki ideologi Zionis.

Ahad pagi, 14 Syawal 1443 H atau 15 Mei 2022 M, Masjid Al-Mukhlisin Jl. Karya Sehati No. 2 Medan Johor kedatangan Direktur Departemen Sosial Palestina, Syeikh Toriq, beliau menyampaikan kepada jamaah yang hadir kondisi rakyat Palestina yang dirusak tatanan kehidupan oleh Zionis Yahudi.

Betapa tidak! perlakuan Zionis yang di luar nalar kemanusian terus berlangsung hingga kini.

Foto bersama Syeikh Toriq. Direktur Departemen Sosial Palestina dan Pengurus Masjid Muchlisin.

Watak Permusuhan Yahudi diabadikan dalam Al-Quran

Al-Qur’an mengabadikan karakter Yahudi sepanjang masa. Syeik Toriq menyampaikan dunia tampak membisu tentang kekejaman, kebiadaban, dan kejahatan kemanusiaan tersebut. Arogansi Yahudi makin semena – mena, karena mendapat dukungan politik dan militer dari negara – negara barat terutama Amerika.

Negara dan pemerintah Yahudi saat ini merupakan rezim teroris sejati. Ideologi Yahudi itu memang ideologi kekerasan, keserakahan dan kebencian terutama terhadap umat Islam.

Al Qur’an membeberkan sikap permusuhan dan aksi kekerasan yang merupakan watak keras kepala Yahudi dalam Surah Al Maidah:82. “Sungguh engkau dapati orang – orang yang paling keras permusuhannya kepada orang-orang beriman adalah orang-orang Yahudi yang menyekutukan Allah.

Beliau sampaikan kita semua mengecam keras peristiwa penembakan wartawan yang dilakukan oleh tentara Israel di tenda pengungsian di kota Jenin, tepi barat.

Wartawan yang ditembak mati adalah Shireen Abu Akleh (51) dari Al-Jazeera yang sedang meliput serangan tentara Israel di lokasi pengungsian Jenin. Padahal saat itu Shireen mengenakan rompi bertuliskan “PERS” dan mengenakan helm.

Apa yang di lakukan tentara terhadap wartawan Shireen jelas melanggar Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM) pasal 19 tahun 1948. Alhamdulillah antusiasme jamaah Al Mukhlisin bersemangat mengikuti tausyiah Syeik Toriq dan berdonasi untuk rakyat Palestina yang dikoordinasi oleh Yayasan Marhamah Khaira Ummah. Toriq mengucapkan,” terima kasih kepada jamaah yang sudah berdonasi, semoga Allah meridhoi kita semua.”

Komentar