Medan – Bidang Ukhuwah Islamiyah/Komisi Ukhuwah Islamiyah Majelis Ulama Indonesia. (MUI) Provinsi Sumatera Utara kembali menggelar Silaturrahim Islam Wasathiyah Rahmatan Lil Alamin untuk Pemuda dan Pelajar Islam di Sumatera Utara Angkatan II sabtu, 16 Dzulhijjah 1443 H/ 16 Juli 2022 M di Aula MUI Prov. Sumut, Jl. Majelis Ulama No. 3 Sutomo Ujung Medan.
Silaturrahim yang digelar kali ini mengangkat tema” Islam Wasathiyah Sebagai Perwujudan Islam yang Rahmatan Lil Alamin dalam Memperkuat Ukhuwah dan Menciptakan Kedamaian Dunia”.
Dalam sambutannya, Ketua Umum MUI Provinsi Sumatera Utara Dr. H. Maratua Simanjuntak sekaligus membuka acara mengucapkan terima kasih dan apresiasi terhadap kegiatan ini.
Saya menyambut gembira terhadap pelaksanaan yang tepat waktu sesuai rencana dan program MUI Sumut tahun 2022.
Pada saat ini kita berbicara ukhuwah, persaudaraan sesama umat Islam.
Ada Ukhuwah Insaniyah, Ukhuwah Wasathiyah dan Ukhuwah Islamiyah.
Pengertian Washatiyah adalah elegan yakni tidak bersikap diskriminatif,” kata Maratua.
Beliau berpesan jalin dan lakukan kerjasama bersama ormas-ormas dan Pelajar Islam Sumatera Utara agar pada saatnya nanti akan kita serahkan estafeta kepemimpinan kepada mereka dan tanggungjawab pembinaan umat ada dipundak Saudara-saudara.
Maratua berpesan kepada Komisi Ukhuwah Islamiyah dan Pengurus MUI lainnya, agar melaksanakan program yang sudah dituangkan dalam Renstra 2022 berjalan sesuai tepat waktu dan tepat guna,” tegasnya.
Sebelumnya Ketua Bidang Ukhuwah Islamiyah, Dr.H. Abdul Rahim, M.Hum melaporkan pelaksanaan Silaturrahim yang digelar bersama Ormas-ormas Islam Angkatan II ini diharapkan dapat menciptakan perdamaian dan suasana kondusif di tengah-tengah umat, khususnya di Sumatera Utara.
Kegiatan semacam ini akan terus kami laksanakan agar terjalin sinergitas antara MUI dan Ormas-ormas, antara Ormas dan Pelajar Islam begitu juga sebaliknya tercapainya transfer ilmu pengetahuan dari MUI kepada ormas dan pelajar untuk menjadi suluh ditengah – tengah umat,” ujar Rahim.
Kegiatan silaturrahim ini diisi oleh dua pemateri:
Narasumber pertama, Dr.Anang Azhar Anas, MA beliau saat ini sebagai dosen Komunikasi Politik di UINSU/UMSU ini menyampaikan Tema,
“Wasathiyah Islam, mewujudkan Islam Rahmatan Lil Alamin di Sumatera Utara”.
Islam Wasathiyah jelas Anang dipahami sebagai dasar penerapan sistem Islam, dalam pribadi, masyarakat bahkan negara yang berlatar belakang heterogen.
Konsep cinta terhadap agama menjadi prinsip untuk tidak membenci agama lain atau kelompok yang berbeda dengan kelompoknya.
Karakter Wasathiyah memiliki pengetahuan, cara pandang yang tidak sempit dan selalu berfikir terbuka.
Implementasinya, terlibat dalam dakwah pembangunan dan pengembangan di tengah-tengah masyarakat.
Berpegang teguh pada prinsip Ilahiyah, tidak tergantung pada sudut kepentingan tertentu seperti, partai politik, pemegang kapitalis yang sedang berkuasa,” jelas Anang.
Dimana Posisi Pemuda Islam
Pemuda Islam kebanyakan mudah terprovokasi arus berfikir selalu instan dalam memecahkan problem.
Terpengaruh kapitalisme politik, kecendrungan menelan bulat- bulat propaganda dan agitasi politik.
Konsistensi sangat diperlukan dengan konsep Washatiyah, bagaimana kita membaca tanda alam (how to write),” tegas Anang Azhar Anas.
Sedangkan Pemateri Kedua, Dr. Sakhira Zandi , M.Si tentang: Ukhuwah Islamiyah.
Pembinaan dan pengkaderan adalah jalan menuju kejayaan demikian Sakhira Zandi memulai materinya dengan membacakan hadis Rasulullah SAW.
Maukah kalian aku tunjukkan akhlak yang paling mulia di dunia dan akhirat? yaitu memberi manfaat orang yang mendzalimi, memberi orang yang menghalangimu, dan menyambung silaturrahim orang yang memutuskanmu.
Barangsiapa yang ingin dipanjangkan usianya dan dibanyakkan rezekinya, hendaklah ia menyambungkan tali persaudaraan.
Sakhira menyampaikan, betapa besar nilai sebuah jalinan persaudaraan.
Betapa besar nilai sebuah jalinan persaudaraan.
Oleh karena itu, memperkokoh rahasianya terletak pada sejauh mana kita mampu bersungguh-sungguh menata kesadaran untuk memiliki hati yang bening, bersih.
Merajut ukhuwah pasti membawa berkag bagi kemenangan dakwah.
Meneladani Rasulullah
Betapa Rasul menyadari bahwa menyempurnakan akhlak pada hakikatnya adalah mengubahnkaraktwt dasar manusia.
Karakter akan berubah seiring munculnya kesadaran setiap orang akan jati dirinya.
Menumbuhkan kesadaran adalah jihad, karena kesadaran merupakan sebutir mutiara yang hilang tersapu hawa nafsu,” tegas Sakhira Zandi.
Dalam Silaturahim ini dihadiri delapan belas utusan Ormas, Pemuda, dan pelajar Islam, diantara yang hadir Ketua Pemuda PW. persis Sumatera Utara , Joko Imawan, Prasetyo.
Wakil Ketua Komisi Ukhuwah Islamiyah, Dr H.M. Yafiz mengucapkan terima kasih atas terlaksananya kegiatan ini kepada panitia Penyelenggara, Irham, Abdul Aziz selaku Sekretaris dan wakil sekretaris , Hairul Dalimunthe, Rusli Halil Nst, H. Abdullah Nasution, Hasan Basri, M Yunus, , Rustam Effendi dan semua pihak yang terlibat.
Yafiz berpesan lepada Forum Komunikasi Islam Rahmatan Lil Alamin (FIKIR) agar berkoordinasi dengan Komisi Ukhuwah untuk sinergi dalam kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan sehingga FIKIR yang dibentuk dapat berkontribusi positif kedepannya.
Terakhir mari kita panjatkan doa untuk Kesembuhan T. Darmansyah selaku Ketua Komisi yang tidak bisa hadir di tengah-tengah kita,” pungkas M. Yafiz.
Author Profile

- Penulis dan jurnalis asal Labuhanbatu Selatan - Sumatera Utara. Memulai karier sebagai jurnalis di Media Cetak Warta Indonesia pada tahun 2015.
Latest entries
BeritaDesember 3, 2023Teaser Terbaru Death’s Game di TVING Mengungkapkan Cast Berbintang dan Premis Berisiko Tinggi
AplikasiDesember 2, 2023Inilah Panduan Lengkap Cara Mematikan Status Online di Instagram untuk Menjaga Privasi Anda
BeritaDesember 1, 2023AMG Terus Berinovasi di Dunia Media Luar Gaya (OOH) dengan Memperingati Ulang Tahun ke-17
BeritaNovember 29, 2023Kerangka Etik Jembatani Resiko dan Peluang Kecerdasan Buatan (AI) dalam Transformasi Masa Depan
Komentar