Scroll untuk baca artikel
BeritaFeaturedNasionalPengetahuanTop NewsTravelViral

Perbedaan Hiking, Trekking dan Mountaineering

×

Perbedaan Hiking, Trekking dan Mountaineering

Sebarkan artikel ini

Warta Indonesia – Ada banyak istilah yang dipakai dalam aktivitas pendakian gunung, seperti hiking, trekking, dan mountaineering. Meski kerap dianggap mirip-mirip, faktanya ketiga hal tersebut adalah aktivitas yang berbeda. Mari mengenal definisi dan perbedaan ketiganya agar Anda bisa yakin memilih aktivitas yang cocok saat main ke gunung.

1. Hiking
Hiking pada dasarnya diartikan sebagai kegiatan berjalan kaki di alam bebas. Anda bisa melakukan hiking di jalan setapak lereng gunung. Namun, hiking tak terbatas di gunung saja. Poinnya adalah menikmati keindahan alam dengan berjalan kaki. Jadi, hiking bisa dilakukan di air terjun, danau, hutan, atau tempat-tempat alami lainnya.
Aktivitas hiking biasanya dilakukan di jalur yang sudah terpasang tanda-tanda jalan. Jalurnya bisa bermacam-macam, mulai dari jalan setapak yang pendek dan rata hingga jalan kasar dan menantang yang melibatkan pendakian yang curam dan menurun.

2. Trekking
Trekking juga merupakan aktivitas berjalan kaki, tapi dilakukan dalam jarak yang jauh dan tak cukup sehari. Oleh karena itu, orang yang melakukan trekking alias trekker menyiapkan tenda untuk tempat tidur. Biasanya, trekking dilakukan di satu tempat dan berakhir di tempat yang berbeda.
Trekking juga tak terbatas dilakukan di alam, seperti gunung, bukit, atau hutan. Singkatnya, aktivitas ini umumnya dilakukan di daerah minim transportasi atau jalur yang masih jarang dilalui orang. Jadi, Anda yang melakukan trekking bakal sering membuka jalur sendiri demi mempersingkat waktu perjalanan.

3. Mountaineering
Terakhir, ada istilah mountaineering. Sesuai namanya, mountaineering adalah kegiatan pendakian gunung. Bedanya, ini dilakukan dengan alat dan keterampilan khusus. Pasalnya, pendaki kudu punya fisik dan persiapan yang matang untuk melewati medan yang ekstrim.

Singkatnya, mountaineering adalah kegiatan mendaki gunung dengan medan menantang dan bertujuan untuk mengatasi semua bahaya pada rute. Aktivitas ini lebih populer di Eropa, mengingat kondisi pegunungan di sana yang memiliki batuan curam dan tajam serta cuaca yang ekstrem.