ASAHAN – Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah mengaku kagum dengan perjuangan Almarhum Syekh H Mustafa BS Rokan, dalam mendirikan rumah suluknya di Dusun III, Desa Sei Paham, Kecamatan Sei Kepayang, Kabupaten Asahan.
Demikian dikatakannya saat menghadiri acara Haul ke-21 Allahuyarham: Syekh H Mustafa BS Rokan di desa tersebut, Jumat (26/8).
Selain acara haul, dalam kesempatan tersebut, Musa Rajekshah juga meletakkan batu pertama pembangunan Gedung Tahfidz Quran Pondok Pesantren Syekh Abu Shoghir. Juga digelar pameran peninggalan sejarah Syekh H Mustafa BS Rokan seperti batu petir, mustika telur burung merah, telpon ajaib dan lainnya.
“Mendengar cerita Syekh Abu Shoghir tadi betapa luar biasanya perjuangan Almarhum Syekh H Mustafa BS Rokan dalam mendirikan rumah suluknya di kampung ini. Dan Alhamdulilah, ilmu Syekh Mustafa Rokan bisa ditularkan ke Syekh Abu Shoghir. Apalagi sekarang ia telah mewujudkan keinginan beliau untuk menghadirkan pondok pesantren di kampung tersebut,” ujar pria yang akrab disapa Ijeck tersebut.
Wagub juga mengaku bersyukur bisa datang untuk ziarah dan meletakkan batu pertama pembangunan pondok pesantren Syekh Abu Shoghir ini. “Padahal sebelumnya saya tidak pernah terpikir dan menyangka bisa datang ke kampung ini. Apalagi saya baru bertemu Syekh Abu Shoghir di Aek Nauli belum lama ini dan diundang langsung untuk menghadiri Haul ini,” ujarnya.
Wagub berharap dengan peringatan haul tersebut semakin mengingatkan umat Islam dan jemaah yang hadir dengan kematian. Mengingatkan bahwa kita akan kembali kepada-Nya. “Dan setiap kita akan dimintai pertanggungjawaban,” ujarnya.
Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Syekh Abu Shoghir dalam kesempatan itu mengaku bersyukur karena Wagub Sumut mau hadir ke kampung mereka. Baginya Wagub merupakan sosok yang pemimpin yang diidolakan dan mengayomi masyarakat.
“Kami pernah tahu Bapak Wagub pernah hadir di Air Hitam. Kami berkeinginan kapan pondok pesantren kami juga didatangi. Dan akhirnya hari ini beliau sampai juga di sini. Sekali lagi terima kasih Pak Wagub,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa Syekh H Mustafa BS Rokan merupakan atok mereka yang lahir pada 22 Desember 1922. Ia lahir di pinggir sungai. Karena saat itu rumah orangtuanya memang berada di dekat sungai. Syekh Mustafa lahir tidak menyusahkan ibunya. Selanjutnya besar ia menimba ilmu di Besilam dan pada 1972 akhirnya mendirikan rumah suluk di Dusun III, Desa Sei Paham, Kecamatan Sei Kepayang, Kabupaten Asahan tersebut.