Penggunaan Gadget yang Berlebihan Dapat Mengancam Generasi Muda: Peringatan dari Kominfo

Berita159 Dilihat

Medan, Sumatera Utara – Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Provinsi Sumatera Utara, Ilyas S Sitorus, menyoroti pentingnya mengendalikan penggunaan gadget pada anak-anak, dengan mempertimbangkan dampak seriusnya terhadap kesehatan baik secara psikis maupun fisik.

Ilyas mengingatkan bahwa penggunaan gadget yang berlebihan tidak hanya berdampak pada kesehatan mental, tetapi juga dapat merusak kesehatan fisik akibat pemakaian yang berkepanjangan. Pada acara pelantikan Pengurus Pusat Gerakan Gadget Sehat Indonesia (GGSI) di Medan pada hari Senin, Ilyas Sitorus menyatakan, “Dampaknya tidak hanya bersifat psikis, tetapi juga berdampak pada kesehatan fisik karena penggunaan gadget yang berlebihan.”

Menurutnya, persaingan di kalangan generasi muda semakin ketat, dan dalam hal ini, kesehatan fisik juga harus diperhitungkan dengan serius sejak usia dini. “Keunggulan bukan hanya dalam hal kecerdasan dan moral, tetapi juga dalam hal fisik,” tambah Ilyas.

Dia juga mengingatkan tentang pentingnya mempersiapkan generasi muda menghadapi bonus demografi Indonesia yang diharapkan pada tahun 2024. Menurut Ilyas, hal ini membutuhkan perhatian dari semua pihak agar bonus demografi ini dapat dimaksimalkan. “Sebagai orang tua, kita harus mempersiapkan anak-anak kita agar bonus demografi ini tidak berubah menjadi bencana demografi akibat ketidaksehatan fisik mereka,” ungkapnya.

Sementara itu, Ridha Dharmajaya, Pendiri Gerakan Gadget Sehat Indonesia (GGSI), menyoroti dampak buruk dari penggunaan gadget yang tidak terkontrol pada anak-anak. Ia mencatat bahwa banyak anak mengalami masalah pada tulang leher karena postur tubuh yang buruk saat menggunakan gadget.

Ridha menjelaskan bahwa berat otak manusia sekitar 2 persen dari berat total tubuh, dengan tambahan beban dari tulang rahang, kulit, dan elemen lainnya, total sekitar 5 kg. Ketika tubuh membungkuk dalam posisi yang tidak alami, beban pada tulang leher bertambah, dan jika dibiarkan dalam jangka waktu lama, hal ini dapat berdampak negatif pada kesehatan tulang leher.

Lebih lanjut, Ridha menyampaikan keprihatinannya tentang dampak buruk yang dapat timbul jika masalah ini tidak diatasi, termasuk kerusakan saraf yang dapat menyebabkan kelumpuhan. Dia menekankan bahwa gerakan GSGI bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan anak-anak, terutama dalam hal penggunaan gadget. “Saat ini, anak-anak usia dini sudah mulai menggunakan gadget, namun sangat penting untuk membatasi waktu dan memperhatikan posisi yang benar saat menggunakannya,” tutup Ridha.

Komentar