Warta Indonesia – Presiden Rusia Vladimir Putin menunjuk mantan pemimpin kelompok Wagner, Andrei Troshev, untuk melatih relawan perang di Ukraina. Troshev, yang saat ini bekerja untuk Kementerian Pertahanan Rusia, bertemu dengan Putin pada hari Jumat untuk membahas rencana penggunaan unit-unit tempur sukarelawan dalam perang.
Troshev adalah mantan komandan lapangan di kelompok Wagner, yang telah dituduh melakukan kejahatan perang di Suriah dan Ukraina. Dia juga adalah salah satu pemimpin pemberontakan Wagner yang singkat pada bulan Juni, di mana kelompok tersebut merebut kendali atas markas militer Rusia dan maju ke arah Moskow.
Keputusan Putin untuk menunjuk Troshev untuk melatih relawan perang di Ukraina dipandang sebagai upaya untuk memperkuat kontrol negara atas kelompok Wagner. Kelompok tersebut telah menjadi sumber ketidaknyamanan bagi Putin, yang telah berusaha untuk menjauhkannya dari pemerintah.
Penetapan Troshev untuk melatih relawan perang di Ukraina menunjukkan bahwa Putin semakin mengandalkan kelompok Wagner untuk mendukung upayanya di Ukraina. Keputusan ini juga dapat meningkatkan risiko pelanggaran hak asasi manusia oleh kelompok tersebut.
