Scroll untuk baca artikel
AnimeNasionalReview

Dibalik Lucu: Debat Animator Final Part Antara @Tekotok & @SANTOONTV Di YouTube Vernalta

×

Dibalik Lucu: Debat Animator Final Part Antara @Tekotok & @SANTOONTV Di YouTube Vernalta

Sebarkan artikel ini
debat final dua animasi Vernalta dan Tekotok

WARTAINDONESIA – Pada tanggal 25 Januari 2024, channel YouTube Vernalta mengadakan acara debat final dua animasi Vernalta dan Tekotok, Beto dan Bilal sebagai animator Tekotok dan Vernando Altamirano sebagai animator Vernalta dan pembawa acara debat yaitu SANTOONTV.

Acara ini membahas tentang tantangan dan peluang industri animasi di Indonesia, serta gaya animasi yang disukai oleh penonton Indonesia.

Dalam acara tersebut, debat final dua animasi Vernalta dan Tekotok berpendapat bahwa industri animasi Indonesia memiliki potensi yang besar, tetapi masih perlu banyak pengembangan.

Mereka juga membahas tentang pentingnya dukungan dari pemerintah dan masyarakat untuk kemajuan industri animasi Indonesia.

Tantangan dan Peluang Industri Animasi Indonesia

Oren dan Dipo sepakat bahwa industri animasi Indonesia memiliki potensi yang besar. Potensi ini terlihat dari besarnya jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 270 juta orang. Dengan jumlah penduduk yang besar, Indonesia memiliki potensi pasar yang besar untuk animasi.

Selain itu, perkembangan teknologi yang pesat juga membuka peluang baru bagi industri animasi Indonesia. Teknologi komputer yang semakin canggih membuat proses pembuatan animasi menjadi lebih mudah dan efisien. Hal ini membuat animasi menjadi lebih terjangkau dan dapat dinikmati oleh lebih banyak orang.

Namun, industri animasi Indonesia juga menghadapi beberapa tantangan. Tantangan yang paling utama adalah kurangnya sumber daya manusia yang terampil. Saat ini, masih sedikit orang Indonesia yang memiliki keterampilan animasi yang mumpuni.

Selain itu, infrastruktur yang masih kurang memadai juga menjadi tantangan bagi industri animasi Indonesia. Infrastruktur yang memadai, seperti studio animasi dan peralatan yang modern, diperlukan untuk membuat animasi yang berkualitas.

Gaya Animasi yang Disukai Penonton Indonesia

Dalam acara debat tersebut, Oren dan Dipo juga membahas tentang gaya animasi yang disukai oleh penonton Indonesia. Mereka berpendapat bahwa penonton Indonesia menyukai animasi yang lucu, relatable, dan memiliki pesan moral yang positif.

Hal ini terlihat dari banyaknya animasi Indonesia yang mengusung tema humor dan kehidupan sehari-hari. Selain itu, animasi Indonesia juga sering mengangkat tema-tema yang dekat dengan kehidupan masyarakat Indonesia, seperti pendidikan, budaya, dan lingkungan.

Pentingnya Inovasi dalam Animasi

Inovasi juga penting untuk dilakukan dalam industri animasi agar dapat terus menarik minat penonton. Inovasi dapat dilakukan dalam hal teknik animasi, cerita, dan karakter.

Dalam hal teknik animasi, inovasi dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi baru, seperti animasi augmented reality (AR) atau virtual reality (VR). Inovasi dalam cerita dapat dilakukan dengan membuat cerita yang lebih kompleks dan menarik. Sedangkan, inovasi dalam karakter dapat dilakukan dengan membuat karakter yang lebih relatable dan memiliki daya tarik yang kuat.

Masa Depan Cerah Industri Animasi Indonesia

Pada akhirnya, Oren dan Dipo sepakat bahwa industri animasi Indonesia memiliki masa depan yang cerah. Dengan kerja keras dan inovasi, industri animasi Indonesia dapat menjadi salah satu industri kreatif yang berdaya saing di dunia.

Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mendukung kemajuan industri animasi Indonesia:

  • Pemerintah perlu memberikan dukungan yang lebih besar bagi industri animasi Indonesia. Dukungan ini dapat berupa penyediaan infrastruktur, pelatihan, dan pendanaan.
  • Masyarakat perlu lebih mengapresiasi karya-karya animasi Indonesia. Hal ini dapat dilakukan dengan menonton animasi Indonesia, serta mendukung animator Indonesia melalui media sosial dan crowdfunding.

Dengan dukungan dari pemerintah dan masyarakat, industri animasi Indonesia dapat tumbuh dan berkembang menjadi industri yang maju dan berdaya saing.