Disuata malam di bulan Rajab
Allah memanggil Nabi Muhammad
Untuk menerima wahyu sholat
Sehari semalam 17 rakaatDari masjidil Haram ke masjidil Aqsa
Dari masjidil Aqsa ke Sidratul muntahaSubuh 2 rakaat, dzuhur ashar 4
Magrib 3, Isya 4 jangan sampai lupaTanggal 27 pada bulan Rajab
Kita peringati itu hari Isra Mi’raj
Kita peringati itu hari Isra Mi’raj
@juniantisiregar Ada apa dengan Tgl 8 Februari. #8february #isramikraj #isramikrajnabimuhamadsaw #peristiwaisrakmikraj #serunyabelajar #serunyabelajarbareng #longersvideos #andalusia #mdta
Isra Mi’raj
Isra Mi’raj adalah peristiwa luar biasa dalam sejarah Islam yang mengisahkan perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem, dan kemudian ke langit-langit ketujuh dan bertemu dengan Allah SWT. Kisah ini tidak hanya memperkuat keimanan umat Islam, tetapi juga menyiratkan pesan-pesan mendalam tentang kebesaran Allah, kekuatan iman, dan pentingnya pengabdian.
Peristiwa Isra Mi’raj terjadi pada malam yang dikenal sebagai “Lailatul Isra” atau “Malam Isra”, menjelang hijrahnya Nabi Muhammad dari Mekah ke Madinah. Saat itu, Nabi Muhammad sedang dalam keadaan bangun di rumahnya di Mekah.
Isra: Perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa
Isra adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem dalam sekejap mata, bersamaan dengan Malaikat Jibril. Di Masjidil Aqsa, Nabi Muhammad SAW menerima perintah dari Allah SWT untuk melaksanakan shalat.
Mi’raj: Perjalanan ke Langit Ketujuh
Setelah Isra, Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan ke langit-langit ketujuh, melewati berbagai lapisan langit. Di setiap langit, dia bertemu dengan para nabi, seperti Nabi Adam, Nabi Ibrahim, Nabi Musa, dan Nabi Isa, serta menerima berbagai pengajaran dan amanah.
Perjalanan Nabi Muhammad mencapai puncaknya ketika dia bertemu langsung dengan Allah SWT. Ini adalah momen yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata, dan hanya Nabi Muhammad yang bisa mendeskripsikannya dengan sebaik-baiknya.
Pesan-pesan dari Isra Mi’raj
- Kebesaran dan Keagungan Allah: Isra Mi’raj menegaskan kebesaran dan keagungan Allah SWT yang tidak terbatas. Perjalanan ini mengungkapkan bahwa Allah memiliki kekuasaan untuk mengatur segala sesuatu, bahkan melampaui batas-batas waktu dan ruang.
- Kewajiban Beribadah: Perintah untuk melaksanakan shalat yang diterima oleh Nabi Muhammad di Masjidil Aqsa menekankan pentingnya kewajiban beribadah bagi umat Islam. Shalat menjadi sarana untuk mengingat Allah dan memperkuat hubungan spiritual dengan-Nya.
- Kesatuan Umat: Perjalanan Nabi Muhammad SAW ke langit-langit ketujuh, di mana dia bertemu dengan para nabi sebelumnya, menyoroti kesatuan umat Islam dengan ajaran-ajaran para nabi sepanjang sejarah.
- Pentingnya Iman dan Kepatuhan: Isra Mi’raj juga mengilustrasikan pentingnya iman yang teguh dan kepemimpinan yang patuh terhadap perintah Allah. Nabi Muhammad SAW adalah contoh yang sempurna dalam hal ini, menunjukkan kesetiaan dan kepatuhan yang tak tergoyahkan.
Isra Mi’raj adalah peristiwa yang memperlihatkan kedahsyatan dan keajaiban Allah SWT serta keteguhan iman Nabi Muhammad SAW. Kisah ini menjadi bukti nyata akan kemuliaan Islam dan menjadi sumber inspirasi bagi umat Muslim untuk meneladani ajaran Islam dengan penuh keikhlasan dan ketabahan.