WARTAINDONESIA – Peringatan Isra’ Mi’raj di Pesantren Modern Darul Ihsan pada tanggal 8 Februari 2024, bukan hanya sekadar acara rutin dalam kalender keagamaan umat Islam, tetapi juga merupakan momentum yang berharga untuk merenungkan nilai-nilai keagamaan, memperkuat ikatan ukhuwah Islamiyah, dan menyesuaikan diri dengan perubahan zaman, khususnya dalam era digital yang sedang kita jalani.
Pesantren Modern Darul Ihsan, sebagai lembaga pendidikan Islam yang terkemuka di Medan, menjadikan acara peringatan Isra’ Mi’raj sebagai ajang untuk menggalang semangat keagamaan dan mempererat hubungan antar-sesama umat Islam.
Kehadiran seluruh santri dan santriwati, bersama dengan staf pengajar dan tamu undangan dari berbagai pesantren serta lembaga pendidikan Islam lainnya, mencerminkan komitmen bersama untuk menghargai dan mengambil hikmah dari peristiwa penting dalam sejarah Islam.
Pimpinan Pesantren, Ustaz Ade Putra S.Pd.I.,M.Pd., dalam sambutannya, mengingatkan para hadirin akan kebesaran Allah SWT dan pentingnya memperkuat iman serta taqwa.
Isra’ Mi’raj di Pesantren Modern Darul Ihsan bukan hanya merupakan peristiwa luar biasa dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW, tetapi juga sebagai contoh bagi umat Islam untuk terus meningkatkan kualitas spiritualitas mereka.
Dua ceramah agama yang disampaikan oleh Kak Andi dan Alang menjadi sorotan utama acara tersebut. Kak Andi membahas tantangan keimanan di era digital yang serba canggih namun juga sarat dengan godaan negatif.
Perkembangan teknologi informasi, seperti media sosial dan internet, telah memberikan akses yang luas namun juga membawa risiko terhadap keteguhan iman.
Pesan untuk berhati-hati dalam menggunakan teknologi digital menjadi sangat relevan di tengah maraknya konten negatif dan pengaruh yang merusak moralitas.
Sementara itu, Alang menekankan pentingnya ukhuwah Islamiyah sebagai fondasi persatuan umat Islam. Di tengah dinamika masyarakat yang terus berkembang, semangat solidaritas dan saling mendukung antar-sesama umat Islam sangat diperlukan.
Memperkuat jaringan sosial dan saling menguatkan dalam keimanan adalah kunci untuk menghadapi berbagai tantangan zaman.
Dampak kegiatan ini tidak hanya terbatas pada peningkatan iman dan pemahaman keagamaan, tetapi juga meluas ke aspek sosial dan kebersamaan.
Para peserta, baik santri maupun civitas akademika pada peringatan Isra’ Mi’raj di Pesantren Modern Darul Ihsan, mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang pentingnya menjaga keimanan di era digital yang serba kompleks.
Selain itu, semangat ukhuwah Islamiyah yang diperkuat diharapkan dapat membawa dampak positif dalam mempererat hubungan antar-sesama umat Islam, baik di lingkungan pesantren maupun di masyarakat luas.
Acara ini ditutup dengan doa bersama dan ramah tamah, menandai kesuksesan peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW tahun ini. Kehadiran yang besar, antusiasme yang tinggi, dan dampak yang positif menjadi bukti nyata bahwa kegiatan ini berhasil memenuhi tujuannya.
Semoga semangat keagamaan dan ukhuwah Islamiyah yang diperkuat dalam acara ini dapat terus berkembang dan menjadi pendorong bagi kemajuan umat Islam di masa yang akan datang.