Scroll untuk baca artikel
BeritaKesehatanSumut

Tukar Sampah dengan Kesehatan: Layanan Kesehatan Gratis bagi Lansia di Desa Sialang

×

Tukar Sampah dengan Kesehatan: Layanan Kesehatan Gratis bagi Lansia di Desa Sialang

Sebarkan artikel ini
Tukar Sampah dengan Kesehatan

WARTAINDONESIA, Deliserdang – Para lansia di Desa Sialang Deliserdang kini memiliki akses ke layanan kesehatan gratis dengan cara yang unik: tukar sampah dengan kesehatan.

Program inovatif bernama GESIT (Gerakan Melawan Sakit) ini merupakan kolaborasi antara Karang Taruna Desa Sialang, PLN Peduli, Klinik Ar-Rahman, dan Bank Sampah Unit Mandiri (13/3).

Program GESIT dihadiri oleh perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Deli Serdang, Santoso. Dalam sambutannya, Santoso mengapresiasi program ini dan berharap dapat menjadi contoh bagi komunitas lain di daerahnya.

“Saya mengapresiasi kegiatan ini sangat kreatif, semoga dapat menjadi contoh oleh desa lainnya di Kabupaten Deli Serdang. Jangan sampai sampah yang kita punya, kita tidak mau bagaimana mengelolanya,” kata Santoso.

Ketua Karang Taruna Desa Sialang, Agung Sasmita, menjelaskan bahwa program GESIT bertujuan untuk membantu lansia di Desa Sialang mendapatkan akses ke layanan kesehatan yang terjangkau.

“Layanan pemeriksaan kesehatan gratis ini merupakan bentuk kepedulian karang taruna kepada masyarakat lansia di Desa Sialang,” ujar Agung.

Bagaimana cara kerja program GESIT?

Para lansia yang ingin mengikuti program GESIT harus terlebih dahulu menukarkan sampah rumah tangga mereka di Bank Sampah Unit Mandiri. Jenis sampah yang dapat ditukar meliputi botol plastik, botol kaca, karung bekas, plastik asoy, dan kardus.

Setelah menukarkan sampah, para lansia kemudian dapat mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis di Klinik Ar-Rahman. Pemeriksaan kesehatan ini meliputi cek tensi, gula darah, asam urat, kolesterol, dan lambung. Para lansia juga akan mendapatkan obat sesuai dengan keluhan mereka.

Agung menambahkan bahwa para lansia yang telah mengikuti program GESIT secara otomatis menjadi nasabah bank sampah. Mereka dapat menabung sampah di Bank Sampah Unit Mandiri dan kemudian menggunakan tabungan tersebut untuk berobat di Klinik Ar-Rahman dengan biaya murah atau bahkan gratis.

Program GESIT mendapat apresiasi dari berbagai pihak:

General Manager PLN UID Sumatera Utara, Saleh Siswanto, mengapresiasi program GESIT karena membantu lansia menjaga dan memeriksakan kesehatan mereka.

“Saya mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Karang Taruna Desa Sialang. Hanya dengan mengumpulkan sampah yang berada disekitar rumah kemudian menukarkan ke bank sampah unit mandiri, para lansia dapat melakukan pemeriksaan kesehatan dengan biaya murah bahkan gratis,” kata Saleh.

Program GESIT menunjukkan sinergi positif antara berbagai pihak, termasuk Karang Taruna, PLN Peduli, Klinik Ar-Rahman, dan Bank Sampah Unit Mandiri. Program ini bermanfaat bagi para lansia dan lingkungan.

Dampak positif program GESIT:

  • Meningkatkan akses lansia terhadap layanan kesehatan
  • Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan
  • Mengurangi sampah di lingkungan

Program GESIT diharapkan dapat menjadi model yang dapat ditiru oleh komunitas lain di Indonesia untuk meningkatkan kesehatan lansia dan menjaga kelestarian lingkungan.

Beberapa poin penting dari program GESIT:

  • Memberdayakan lansia: Program GESIT memberikan kesempatan bagi lansia untuk mendapatkan akses ke layanan kesehatan yang terjangkau. Hal ini penting karena lansia often face challenges accessing healthcare due to limited mobility, financial constraints, and lack of social support.
  • Pengelolaan sampah: Program GESIT membantu mengurangi sampah di lingkungan dengan mendorong masyarakat untuk mendaur ulang sampah rumah tangga. Sampah yang ditukar oleh lansia di Bank Sampah Unit Mandiri kemudian diolah dan didaur ulang menjadi produk baru.
  • Kesadaran lingkungan: Program GESIT meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dengan mendorong mereka untuk mendaur ulang sampah dan menjaga kebersihan lingkungan.

Potensi replikasi:

Program GESIT dapat direplikasi di komunitas lain di Indonesia dengan beberapa penyesuaian. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam mereplikasi program ini meliputi:

  • Ketersediaan sumber daya: Komunitas perlu memiliki akses ke layanan kesehatan dan bank sampah.
  • Keterlibatan masyarakat: Penting untuk melibatkan masyarakat dalam program ini, baik sebagai penerima manfaat maupun sebagai relawan.
  • Dukungan pemerintah: Dukungan dari pemerintah daerah dapat membantu program ini berkembang dan mencapai lebih banyak orang.

Program GESIT di Desa Sialang merupakan model baru yang inovatif dalam pemberdayaan lansia dan pengelolaan sampah. Program tukar sampah dengan kesehatan memiliki potensi besar untuk direplikasi di komunitas lain di Indonesia dan memberikan manfaat bagi lansia, lingkungan, dan masyarakat secara keseluruhan.