WARTAINDONESIA – PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyatakan, BRI siap hadapi geopolitik global dan gejolak ekonomi yang kian memanas. Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama BRI, Sunarso, dalam keterangan resminya pada hari Jumat (19/4/2024).
Sunarso menjelaskan bahwa BRI akan mengimplementasikan langkah-langkah yang ketat dalam rencana aksi korporasi ke depan. Langkah-langkah tersebut diambil sebagai respons atas arahan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir kepada seluruh BUMN untuk bersiap menghadapi situasi tersebut.
“BRI akan bertindak secara hati-hati dan terencana untuk menjaga porsi kredit yang terpengaruh oleh fluktuasi nilai tukar rupiah, suku bunga, dan harga minyak secara seimbang dan proporsional,” ujar Sunarso.
Langkah-langkah yang akan diambil BRI meliputi:
- Melakukan stress test dan mempersiapkan berbagai skenario terhadap kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi pada perekonomian tanah air karena dinamika kondisi ekonomi dan geopolitik global.
- Menjaga porsi kredit yang terpengaruh oleh fluktuasi nilai tukar rupiah, suku bunga, dan harga minyak secara seimbang dan proporsional.
- Meninjau kembali biaya operasional, belanja modal, utang yang akan jatuh tempo, serta rencana aksi korporasi.
- Melakukan uji stres untuk melihat kondisi mereka dalam situasi saat ini.
- Mengoptimalkan pembelian dolar AS dalam jumlah besar dalam waktu singkat.
- Melakukan kajian sensitivitas terhadap pembayaran pokok dan atau bunga utang dalam dolar yang akan jatuh tempo dalam waktu dekat.
- Memanfaatkan tren kenaikan harga komoditas untuk memitigasi tergerusnya neraca perdagangan.
- Mengkaji opsi hedging untuk meminimalisasi dampak fluktuasi kurs bagi BUMN yang memiliki utang luar negeri atau berencana menerbitkan instrumen dalam dolar AS.
- Meningkatkan kewaspadaan dan memantau situasi saat ini, mengingat kemungkinan terjadi kenaikan tingkat suku bunga dalam waktu dekat.
Sunarso menegaskan bahwa BRI berkomitmen untuk menjaga stabilitas dan ketahanan keuangannya di tengah situasi ekonomi dan geopolitik global yang penuh gejolak. “Langkah-langkah yang diambil diharapkan dapat membantu meminimalisir dampak negatif dari situasi tersebut dan memastikan BRI tetap dapat memberikan layanan terbaik bagi para nasabah dan pemangku kepentingan lainnya,” tuturnya.
BRI dan Upaya Menjaga Stabilitas Ekonomi Nasional
Langkah-langkah yang diambil BRI tidak hanya untuk menjaga stabilitas keuangannya sendiri, tetapi juga untuk berkontribusi dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional. Sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, BRI memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas sistem keuangan dan mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Di tengah situasi ekonomi dan geopolitik global yang penuh ketidakpastian, BRI menunjukkan komitmennya untuk tetap tangguh dan memberikan layanan terbaik bagi para nasabahnya. Kegigihan dan strategi matang BRI diharapkan dapat menjadi contoh bagi lembaga keuangan lainnya di Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan dan mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Dampak Geopolitik Global dan Langkah Antisipasi BRI
Gejolak ekonomi dan geopolitik global saat ini memiliki dampak yang signifikan terhadap berbagai sektor, termasuk sektor keuangan. Fluktuasi nilai tukar rupiah, kenaikan suku bunga, dan lonjakan harga minyak dapat berakibat pada pelemahan daya beli masyarakat, peningkatan biaya operasional bagi perusahaan, dan terganggunya rantai pasokan.
Menyadari hal tersebut, BRI mengambil langkah-langkah proaktif untuk mengantisipasi dampak negatif dari gejolak global tersebut. Uji stres yang dilakukan BRI bertujuan untuk mengukur ketahanan keuangannya terhadap berbagai skenario ekonomi yang mungkin terjadi.
Selain itu, BRI juga melakukan diversifikasi portofolio kreditnya untuk mengurangi risiko yang terkonsentrasi pada satu sektor tertentu. Hal ini dilakukan dengan cara meningkatkan penyaluran kredit ke sektor-sektor yang lebih tahan terhadap gejolak global, seperti sektor pertanian dan UMKM.
Peran BRI dalam Mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional
Di tengah situasi ekonomi dan geopolitik global yang penuh tantangan, BRI tetap berkomitmen untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional. Hal ini dilakukan dengan cara meningkatkan penyaluran kredit kepada sektor-sektor produktif, seperti UMKM dan sektor infrastruktur.
Selain itu, BRI juga terus melakukan inovasi produk dan layanan untuk meningkatkan daya saing dan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam melakukan transaksi keuangan.
Komitmen dan langkah-langkah konkret yang diambil BRI diharapkan dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
BRI sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional, terutama di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian. Kegigihan dan strategi matang BRI siap hadapi geopolitik global patut diapresiasi dan diharapkan dapat menjadi contoh bagi lembaga keuangan lainnya di Indonesia.
